Selasa, 12 Februari 2013

makalah sosiologi


PERANAN GOLONGAN TERPELAJAR, PROFESIONAL, DAN PERS DALAM MENUMBUH-KEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
1.     Peranan golongan terpelajar
Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan.Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia.Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas baik.Dengan pendidikan model barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekedar dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapimerekamerasasenasipsepenanggunaganuntukmengatasi bersama adanya penjajahan, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasibudaya, dankemiskinan rakyat Indonesia.Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnyamenjadiOragnisasiPergerakanNasional.Merekamembentuorganisasi-organisasi modern yang berwawasannasional.Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentinganpribadimelaluiorganisaditersebut.Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.
Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang besar bagi Indonesia meskipun keberadaannya sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakan nasional Indonesia hinggaakhirnyakitaberjuanganmelawanpenjajahdan memperoleh kemerdekaan.
Salah satu penyebab tumbuhnya penyebab Nasionalisme adalah kesadaran akan kesamaan politik yang disebabkan oleh penjajahan oleh bangsa lain atau oleh penguasa yang otoriter. Para kaum pelajar yang terpelajar membentuk berbagai organisasi yaitu:
·        BoediOetomo. Didirikan tahun 1908 yang dipelopori oleh Dr. Soetomo. Organisaziinibanyakbergerakdibidang social, ekonomi,danpendidikan.
·        IndishePartij. Didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh TigaSerangkaiyaitu: DouwesDekker,KiHajarDewantara,Dr. CiptoMangunkusumo.
Semboyannya “Indonesia Lepas Dari Belanda”. Tujuannya membangun rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia.
·        Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini adalah sebuah organisasi pelajar2 Hindia yang didirikan di Belanda. Berjuangutntukkemerdekaan Indonesia. Ketua Moh. Hatta.
·        Partai Komunis Indonesia. Partai ini juga memperjuangkan Indonesia tetapi bersifat komunis atau tidak mengakui adanya Tuhan.
·        Partai Nasional Indonesia. Dalamkongresnya, PNI sepakatuntuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

2.     Peranan golongan professional
Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dandokter.Keanggotaangolonganinihanyaterbataspada orang seprofesinya.Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan.Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu.Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.
a) Peran Guru
  1. Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
  2. Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
  3. Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda.
  4. Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
  5. Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.
  6. Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.
Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, di sekolah tersebut guru membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.
Contoh lembaga pendidikan yang ada, yaitu :
  1. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
  2. Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan
Melaluigurulahdihasilkantokoh-tokohbesar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia.Di tangangurulahterletakmajumundurnya sebuah bangsa.Jadi jika tidak ada guru maka mungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.
b) Peran Dokter
  1. Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
  2. Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia adalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
  3. Ketergerakanhatimerekadiwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadah organisasi yang bersifat sosial danbudaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908 oleh Dr. WahidinSudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. CiptoMangunkusumo, Dr. GunawanMangunkusumo.


3.     Peranan pers
Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cinatetapi menggunakan bahasa Melayu. Peran media :
  1. Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia.
  2. Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.
  3. Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.
  4. Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
  5. Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segala sesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihak pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangat penting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabarsendiri-sendiri, sepertiDarmo Kondo (Budi Utomo), OetoesanHindia (Sarekat Islam), Het TiidsriffdanDe Expres (IndischePartij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI), Pikiran Rakyat (Partindo), DaulahRa’jat (PNI Baru)
Surat kabar yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan bentuk-bentuk perjuangan kepada rakyat, agar rakyat dapat mengetahui dan memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.
Nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat ketika secararesmi Budi UtomodiakuiolehPemerintah Belanda pada tahun 1908.Secara singkat perkembangan nasionalisme Indonesia menjadi lebih ramai sejakberdiri Budi UtomohinggaProklamasiKemerdekaan.Sejakbudiutomoberdiriorganisasi-organisasi yang mengusahakan perbaikan dan kondisi rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar